Pages

Wednesday 24 April 2013

Aku Ingin Berjudi Dengan Waktu

Aku nggak pernah meremehkan sebuah pekerjaan.. Setiap pekerjaan yang halal pasti mulia. Tapi apakah salah jika aku sendiri yang memilih pekerjaan apa yang pantas untukku? meskipun begitu banyak pilihan yang dihadapkan kepadaku.

Hari ini, untuk kesekian kalinya aku ditawari untuk masuk ke sebuah sekolah swasta yang ada di Pagaralam, untuk menjadi guru, mungkin. Yang telintas dibenakku, "aku nggak bisa jadi guru".



seperti yang sudah kujelaskan dalam posting-postinganku sebelumnya jika aku bukan tipikal seorang guru sekolah yang ideal. Aku nggak paham metode-metode mengajar. Yang aku tahu, aku mengajar dan aku harus sabar, itu saja.

Terlebih yang jadi pertimbanganku juga, tampangku yang terlalu imut untuk menjadi sorang guru. Mana ada yang takut dengan guru yang notabene punya wajah bayi ini. Yang ada semuanya kacau jika aku mengajar. Itulah kenapa aku lebih suka mengajar di tempet kursus, di bandingkan di sekolah. Jika di tempet kursus, siswa-siswa punya 2 pilihan saja, belajar atau meniggalkan tempet kursus ini.

Aku juga inget waktu PPL, dijadwalkan mengajar pagi, dan aku baru buat RPP malam sebelumnya. Praktis aku mengerjakan RPP dan Media pembelajaran sampai pagi. Dan waktu ngajar, tidak diragukan lagi mataku  seprti lampu neon yang nyawanya tinggal beberapa saat, ngantuk berat, pembelajaran pun telak gagal.


Aku sudah mulai menemukan dunia ku yang sebenernya sebagai seorang penulis artikel berbahasa inggris, dan aku sudah mulai nyaman dengan itu. Pekerjaan yang lebih menuntut ketekunanku dan ketahananku saja di depan kompi.

Lagian aku juga punya mimpi lebih di bidang ini yang ingin aku capai, dan aku harus berjudi dengan waktu. pilihannya "berhasil" atau "gagal dan pulang".

Hufft.. apakah aku salah menentukan yang mana yang aku suka? bukankah kita sebaiknya bekerja dibidang yang membuat kita nyaman?

-_- hmm...

enjoy reading viewers....


No comments:

Post a Comment